REAL VS IDEAL


Oleh : Kakang Loetpie

Fakta sekarang yang tidak lazim ditelinga kita sebagai umat islam, namun biasa dan lazim terdengar di kalangan orang barat, palagi Amerika dan sekutu – sekutunya adalah islam merupakan agama keras, radikal dan bahkan berujung ke brutal. Bagi kita umat islam tentu hal itu memekakkan telinga, saking – sakingnya standar keamanan di salah satu bandara internasional Amerika, tidak meloloskan orang yang berjenggot, dengan alasan terutama beragama islam dan identik dengan teroris.
Namun, fakta ini tentu saja berlawanan dengan idealnya, islam tidak ada sedikitpun dalam ajarannya yang menjurus pada kekerasan, apalagi ke arah terorisme. Islam agama yang santun, dan penuh kasih sayang,  agama yang penuh akan sikap sosialisme, hal ini bisa kita lihat dalam berbagai literatur ajaran agamanya yang tentunya bersumber pada Al qur’an dan Al hadist.
Banyak sekali hadist – hadist Rosulullah yang menunjukkan betapa sosialnya agama islam, banyak sekali Rosulullah meletakkan kadar keimanan seorang muslim pada perilaku baiknya dengan orang lain. Seperti contoh :
من كان  يؤمن بالله واليوم الأخير فليكرم جاره
Artinya : “ barang siapa yang beriman dengan Allah dan hari akhir maka mulyakanlah tetangga.”
من كان يؤمن بالله واليوم الأخير وليكرم ضيفه
Artinya : “ barang siapa beriman dengan Allah dan hari akhir maka mulyakanlah tamu.”
لا يؤمن أحدكم حتي يحب لأخيه ما يحب لنفسه
Artinya : “  seseorang tidak dikatakan beriman, sehingga ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai diri sendiri.”
 Bagaimana islam, begitu indahnya mengatur perilaku penganutnya dengan meletakkan pondasi kasih sayang sebagai dasar iman seseorang muslim.
Maka idealnya seorang muslim berperilaku sesuai dengan ajaran – ajaran islam, sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad Saw. Yang merupakan pembawa syariat. Bila seorang muslim berperilaku tidak seperti tuntunan ajaran islam, masih dikatakan islamkah ?????.
Maka tugas kita sebagai generasi muda islam untuk membumikan kembali ajaran islam yang mulai tergeser oleh budaya barat, yang mengakibatkan banyak sekali kerancauan, keambiguan dalam masyarakat indnesia secara umum dan masyarakat islam secara khusus,
Bukan hanya tentang memperbaiki citra islam dimata dunia, namun lebih kembali pada fitrah islam yang telah digariskan Nabi Muhammad, masyarakat islam yang benar – benar menjunjung tinggi nilai social.
Islam bukan Cuma agama doktrin, atau agama ibadah, namun islam juga agama social, islam bukan cumin mengatur hubungan pemeluknya dengan Tuhannya, akan tetapi juga mengatur hubungan pemeluknya dengan sesama, bahkan hubungan dengan lingkungan sekitar pun diatur oleh islam. Islam secara total meletakkan ajarannya pada semua bidang tampa terkecuali.
Akhirnya real yang ada sekarang telah terlalu jauh keluar dari rel yang ideal secara islam, dan tugas kita untuk mengembalikan real menjadi sesuai dengan ideal.

0 comments: