MADE IN INDONESIA
00:50
By
metrik
0
comments
Ketika perang antara Serbia dan Kroasia, kota Sarajevo pusat pertahanan Kroasia diserbu oleh pasukan Serbia dan pasukan perdamaian. Termasuk didalamnya adalah Indonesia. Jendral Njeilneck (komandan perang Kroasia) memerintahkan mengeluarkan meriam penangkis serangan udara.
Tiba-tiba pesawat F-16 milik Amerika melintas, peaswat itu hancur tertembak meriam tersebut. Kemudian pesawat Miracle Perancis pun melintas kemudian tertembak dan jatuh juga.Tiba-tiba pesawat CN-237 IND melintas, sang jendral hanya memandanginya. Seorang pasukan bertanya “ Jendral, mengapa pesawat itu tidak diperintah untuk ditembak?” Jenderal menjawab “ Itukan pesawat buatan Indonesia ( Made In Indonesia), jadi tidak perlu ditembak nanti juga jatuh sendiri”.
AKIBAT MUTUNG NGAJI
Dahulu kala, ada seorang santri yang pernah mondok didaerah Cirebon. Namun dia boyong ketika pelajaran fiqihnya sampai pada tata cara haji. Dirumah dia berubah menjadi kyaiyang cukup dikenal dan dihormati meskipun ilmunya masih dipertanyakan.
Dia kemudian diberangkatkan haji dengan seorang alim teamnya dulu mondok. Ketika dia melempar jumroh, batunyakembali lagi dan mengenai dahinya sampai 7 kali lemparan. Dia bingung, tiba-tiba terdengar suara “ Sesama syetan dilarang saling melempar”. Itu akibat sok-sokan pinter.
INTEL CERDAS
Pada tahun 1984, Mesir menemukan mumi fir’aun. Kemudian Mesir mengadakan perlombaan untuk mengetahui usia mumi tersebut. Banyak negara yang ikut, termasuk Indonesia dengan mengirimkan intelnya. Tiba hari pertama perlombaan, Jerman mendapat giliran pertama.
Dengan alat canggih sekalipun tetap gagal. Kini giliran Amerika Serikat, mereka memberi jawaban 3422 tahun, ternyata salah. Prancis pun memberi jawaban sekitar tahun tersebut juga. Kini giliran Indonesia. Dengan gagah sang intel masuk dan berkata “ Boleh saya memeriksa di ruangan tertutup?”. Panitia “ boleh silahkan”.
Setelah 15 menit sang intel keluar, dia menjawab 5566 tahun lebih 3 hari lebih 6 jam. Dan jawabannya sangat tepat, tapi bagaimana mungkin Indonesia bisa melakukannya. Setelah ditanya sang Intel menjawab “ Dia tadi saya introgasi dan tidak mau jawab, karena tidak mau jawab lantas saya gebukin saja dan ngaku akhirnya”.
Tiba-tiba pesawat F-16 milik Amerika melintas, peaswat itu hancur tertembak meriam tersebut. Kemudian pesawat Miracle Perancis pun melintas kemudian tertembak dan jatuh juga.Tiba-tiba pesawat CN-237 IND melintas, sang jendral hanya memandanginya. Seorang pasukan bertanya “ Jendral, mengapa pesawat itu tidak diperintah untuk ditembak?” Jenderal menjawab “ Itukan pesawat buatan Indonesia ( Made In Indonesia), jadi tidak perlu ditembak nanti juga jatuh sendiri”.
AKIBAT MUTUNG NGAJI
Dahulu kala, ada seorang santri yang pernah mondok didaerah Cirebon. Namun dia boyong ketika pelajaran fiqihnya sampai pada tata cara haji. Dirumah dia berubah menjadi kyaiyang cukup dikenal dan dihormati meskipun ilmunya masih dipertanyakan.
Dia kemudian diberangkatkan haji dengan seorang alim teamnya dulu mondok. Ketika dia melempar jumroh, batunyakembali lagi dan mengenai dahinya sampai 7 kali lemparan. Dia bingung, tiba-tiba terdengar suara “ Sesama syetan dilarang saling melempar”. Itu akibat sok-sokan pinter.
INTEL CERDAS
Pada tahun 1984, Mesir menemukan mumi fir’aun. Kemudian Mesir mengadakan perlombaan untuk mengetahui usia mumi tersebut. Banyak negara yang ikut, termasuk Indonesia dengan mengirimkan intelnya. Tiba hari pertama perlombaan, Jerman mendapat giliran pertama.
Dengan alat canggih sekalipun tetap gagal. Kini giliran Amerika Serikat, mereka memberi jawaban 3422 tahun, ternyata salah. Prancis pun memberi jawaban sekitar tahun tersebut juga. Kini giliran Indonesia. Dengan gagah sang intel masuk dan berkata “ Boleh saya memeriksa di ruangan tertutup?”. Panitia “ boleh silahkan”.
Setelah 15 menit sang intel keluar, dia menjawab 5566 tahun lebih 3 hari lebih 6 jam. Dan jawabannya sangat tepat, tapi bagaimana mungkin Indonesia bisa melakukannya. Setelah ditanya sang Intel menjawab “ Dia tadi saya introgasi dan tidak mau jawab, karena tidak mau jawab lantas saya gebukin saja dan ngaku akhirnya”.
0 comments: